Pertumbuhan umat muslim di dunia diprediksi lebih banyak dibandingkan
dengan jemaat Kristen. Pernyataan itu hasil penelitian Pew Research
Center, Amerika Serikat. Bahkan, Pew menyebutkan jumlah umat muslim
diprediksi menjadi pemeluk agama paling besar di dunia pada 2070.
Hasil riset Pew menjelaskan, pertumbuhan umat muslim di dunia terjadi
karena beberapa hal. Pertama, perkembangan umat Islam terbesar datang
dari India dan Benua Afrika. Seperti di India, walau mayoritas
penduduknya beragama Hindu, jumlah pemeluk Islam pada 2050 atau 2070
akan menjadi paling besar di dunia. (Baca: 2070, Islam Jadi Agama Mayoritas di Dunia)
"Jumlah penganut Islam di India melebihi umat muslim di Indonesia,"
kata laporan Pew Research Center, seperti yang dikutip dari laman resmi
lembaga riset itu, awal April 2015. Negara-negara sub-Sahara juga akan
menyumbangkan populasi muslim baru terbesar selama tiga dekade
mendatang.
Kedua, beberapa negara seperti Inggris, Australia,
Benin, Bosnia-Herzegovina, Prancis, Belanda, Selandia Baru, dan Republik
Makedonia, tingkat populasi umat Kristen berkurang dari 50 persen.
Namun, pertumbuhan umat Islam di Eropa akan berkembang. Di Eropa, jumlah
muslim mencapai 10 persen dari total populasi pada 2050. Islam pun
menjadi agama mayoritas di 51 negara. (Baca: India Akan Kalahkan Indonesia Soal Pemeluk Islam)
Ketiga, pertumbuhan agama Kristen di Amerika Serikat turun lebih dari
tiga perempat dari populasi pada 2010 dan menjadi dua pertiga pada 2050.
Agama Yahudi pun tidak akan menjadi terbesar setelah Kristen. "Umat
muslim lebih banyak di Amerika dibandingkan orang yang mengaku Yahudi
sebagai dasar agama," ujar laporan Pew.
Keempat, secara global,
umat Islam di dunia memiliki tingkat kesuburan tinggi. Rata-rata, 3,1
anak per perempuan. Sedangkan, jemaat Kristen memiliki rata-rata 2,7
anak per perempuan dan Yahudi rata-rata 2,3 anak per perempuan.
Jika hal tersebut tidak banyak berubah, jumlah seluruh pemeluk di agama
di dunia akan setara dengan jumlah jemaat Kristen atau sekitar 32,3
persen pada 2070. Sedangkan, jumlah umat muslim akan terus bertambah dan
diprediksi meningkat menjadi 35 persen dari populasi manusia pada 2100.
Pada 2100, umat muslim akan lebih banyak daripada jemaat Kristen.
Yaitu, dari seluruh populasi di dunia, 35 persen akan memeluk agama
Islam, sedangkan 34 persen menjadi jemaat Kristen. Sisanya, adalah
pemeluk Hindu, Buddha, agama kepercayaan, Yahudi, dan warga tidak
beragama.
Penelitian Pew ini berdasarkan data yang dimiliki
oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan jumlah penduduk pada 2010 dengan
total 6,9 miliar jiwa. Pada tahun itu, agama Kristen menjadi mayoritas
dengan total 31,4 persen atau sekitar 2,2 miliar jiwa. Sedangkan, agama
Islam, sekitar 23,2 persen atau sekitar 1,6 miliar jiwa. Tidak beragama
16,4 persen atau sekitar 1,1 miliar orang. Agama Hindu di angka 15
persen atau sekitar 1 miliar jiwa.
Sedangkan agama Buddha
mencapai 7,1 persen atau sekitar 487,8 juta jiwa. Agama lokal di angka
5,9 persen atau sekitar 404,6 juta jiwa. Yahudi 0,2 persen atau sekitar
13,8 juta jiwa. Dan agama lainnya mencapai 0,8 persen atau sekitar 58,1
juta jiwa.
Pada 2050 dengan total populasi manusia yang
diprediksi mencapai 9,3 miliar. Populasi jemaat Kristen pun nyaris
diimbangi umat Islam. Yaitu, agama Kristen di angka 31,4 persen dengan
total 2,9 miliar jiwa. Agama Islam dengan angka 29,7 persen atau sekitar
2,8 miliar jiwa. Tidak beragama 13,2 persen atau sekitar 1,2 miliar
jiwa. Agama Hindu 14,9 persen atau sekitar 1,4 miliar jiwa.
Agama Buddha 5,2 persen atau sekitar 487 juta jiwa. Agama lokal sekitar
4,8 persen atau 450 juta jiwa. Yahudi 0,2 persen atau sekitar 16 juta
jiwa. Dan agama lainnya 0,8 persen atau sekitar 61,4 juta jiwa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "PERTUMBUHAN ISLAM DI DUNIA"
Posting Komentar